-->

Wednesday 24 October 2018

Dari Guratan Lukisan Bantal, Order Kian Membeludak


Kratifitas dan Usaha Ajeng Eka Widyawati
Mungkin sosok  Ajeng Eka Widyawati sudah taka sing lagi bangi anda yang pernah dan sering melihat di media-media yang ada di Madiun. Sosok yang berawal dari punya pemikiran dan kreatifitas seni melukis yang di tuangkan dimedia bantal, menjadi karya yang banyak di buru dan diminati oleh orang.

Dari guratan-guratan karya pemikirannya,  dengan mencoba menghias bantal sofa dengan lukisan wajah anggota keluarganya, Ajeng Eka Widyawati akhirnya keterusan. Hingga kini sosok Ajeng kebanjiran order bantal lukis.

Butuh ketelatenan serta kesabaran membuat sketsa wajah di atas kain dan dilanjutkan dengan mewarnainya sebelum melanjutkan keproses menjahit hingga bahan kain tersebut menjadi pembungkus bantal. Banyaknya orderan di workshop Ajeng dari para konsumen tentu saja berkat andil dan kerjasama dari sosok rekannya  Dedi Kurniawan sewaktu disekolah SMA yang pintar dalam membuat strategi pemasaran.

Ruangan dengan hanya berukuran 3 x 3 meter yang menjadi workshop bagi Ajeng Eka Widyawati, tidak membuat sosok Ajeng putus semangat. Didalam ruangan tersebut sangat penuh dan tersusun rapih berisikan hasil karyanya bantal lukisan, aneka macam dan ragam lukisan wajah manusia menghiasi bantal  disudut ruangan.



Di samping rak, seorang perempuan berjilbab serius mengguratkan tangannya melukis di bentangan kain ukuran 30x30 sentimeter. Berbagai ukuran kuas dan palet penuh bercak cat berserakan di atas meja kerja setinggi 0,5 meter.

‘’Ada pesanan bantal lukis  untuk acara ulang tahun,’’ ujar Ajeng Eka Widyawati sambil mengguratkan tangannya di media yang dilukisnya.  Membuat bantal lukis kini menjadi keseharian Ajeng. Bantal berbagai ukuran sengaja dihiasi lukisan wajah pemesan. Ajeng menekuni usaha kreatif ini sejak dua tahun lalu. Susahnya berpromosi hingga kewalahan memenuhi pesanan sudah dilakukannya. 

Ide awal didapat ketika dia iseng-iseng melukis di bantal sofa rumahnya. Lukisan wajah anggota keluarga yang dibuat Ajeng, Agustus 2015, menjadi cikal bakal usaha kreatif bantal lukis. ‘’Basic saya bukan pelukis,’’ ujar Ajeng. 

Warga Jalan Toto Tentrem, Desa Bangunsari, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun, itu lebih dulu membuat sketsa wajah dengan pensil di atas kain. Ajeng baru mewarnainya setelah sketsa rampung. Lukisan kelar, kainnya lantas dijahit membungkus bantal sebagai sisi depan. 

Tanpa disangka, upload pertama lukisan di atas bantal langsung mengundang respons masuk ke BBM-nya. Chat itu berisi pesanan bantal lukis yang harus rampung esok harinya. ‘’Foto wajah yang harus dilukis juga dikirim ke saya,’’ kenangnya. 

Perasaan pempuan 23 tahun itu senang bercampur bingung melayani pesanan perdananya. Ajeng memberanikan diri membuat sketsa sebelum mewarnainya dengan cat.  Beruntung ayahnya seorang penjahit sehingga bisa membantu merampungkan pesanan bantal itu dalam semalam.  
‘’Saya kebut malam itu juga karena dapat pelanggan pertama,’’ ucap sulung dua bersaudara pasangan Joko Widodo dan Sri Sundari itu.

Pesanan ternyata mengalir di hari-hari berikutnya. Mayoritas pemesan dari kalangan remaja yang ingin memberi hadiah khusus untuk teman dekat. Kendati pasang surut, Ajeng merasa bersyukur kesibukan membuat bantal lukis mampu mengisi hari-harinya. 

’’Sebelumnya saya pernah bekerja sebagai admin di salah satu CV. Berhenti  karena jenuh,’’ terangnya.
Ajeng kini sudah ambil keputusan menekuni usaha kreatif bantal lukis. Keinginan memasarkan karya lebih luas membuatnya teringat nama Yessica Seprimardhani. Ya, Yessica adalah teman Ajeng semasa menuntut ilmu di SMKN 4 Kota Madiun dulu. 

‘’Pada sisi lukisan, saya beri lembaran busa agar tampilan gambarnya lebih jelas,’’ tandasnya. Ajeng menyebut musim nikah dan wisuda menjadi masa panennya. Bantal ukuran 30x30 sentimeter yang laku keras. Ketika banyak pesanan datang, Ajeng biasa lembur hingga dini hari. Dia menyebut pembuatan sketsa paling memakan waktu. 

‘’Sebisa mungkin harus mirip dengan wajah aslinya,’’ ungkap Ajeng. Sering kewalahan melayani pesanan, Ajeng kini menerapkan teknik sketsa printing. Lama pekerjaan terpangkas separo. Namun, pewarnaan tetap dilakukan secara manual. Dia mengaku mendapat penghasilan yang terbilang fantastis dari produksi bantal lukis kendati musiman. (red/elben)





Info & pemesanan :

Wa : 085655768164

Ig  : @ajengart_bantallukis


Show comments

Contact Form

Name

Email *

Message *

Latest News

Back to Top